Yogyakarta, 24 April 2024 – Institut Français Yogyakarta dan Gugus Tugas One Health Collaborating Center (GT-OHCC) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dalam menyelenggarakan seminar bertema “Plastic Pollution from scientific to Community Perspective: a One Health Approach”. Acara ini berlangsung secara hybrid pada hari Rabu, 24 April 2024, pukul 14.00-16.30 WIB di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, serta disiarkan secara langsung melalui platform YouTube IFI Yogyakarta.
Seminar ini menghadirkan tiga pembicara ahli yang akan membahas isu polusi mikroplastik dari berbagai sudut pandang. Pembicara pertama yaitu Krishna Zaki selaku General Manager Nexus3 Foundation, memaparkan materi manajemen limbah plastik dan isu mikroplastik di Indonesia. Beliau menekankan bahwa dalam plastik terkandung berbagai jenis bahan kimia yang menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia, tidak ada plastik yang aman dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penting untuk masyarakat berperan dalam mengurangi penggunaan plastik dan menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Materi kedua yaitu terkait bahaya polusi mikroplastik dari perspektif ilmiah dan komunitas yang disampaikan oleh Prof. Isabella Annesi-Maesano, Direktur Penelitian di INSERM (Universitas Montpellier, Perancis). Beliau mengungkap bahaya dan dampak inhalasi polusi mikroplastik pada tubuh manusia dan hewan. Pencemaran mikroplastik mempengaruhi kondisi air dan udara di ekosistem, yang ternyata bisa mengancam kesehatan manusia. Paparan mikroplastik memicu gangguan pernafasan, asma, gangguan reproduksi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Materi terakhir terkait yaitu pendekatan One Health dalam mengatasi polusi mikroplastik dipaparkan oleh Prof. dr. Tri Wibawa, Ph.D., Sp.MK (K) selaku Ketua Gugus Tugas One Health Collaborating Center dan Dosen FK-KMK UGM. Permasalahan mikroplastik merupakan masalah bersama mengingat produksi sampah plastik terus meningkat dan hanya 9% dari sampah ini yang didaur ulang, sementara 12% dibakar dan 79 % berakhir di tempat pembuangan sampah. Pendekatan one health dapat diterapkan untuk penilaian risiko mikroplastik dan strategi mitigasi risiko. One health merupakan konsep yang mengintegrasikan multisektor dan disiplin ilmu dalam upaya menyeimbangkan serta mengoptimalkan kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem secara berkelanjutan.
Seminar ini diikuti oleh sekitar 80 peserta (luring) yang sangat antusias sehingga saat sesi tanya jawab dipenuhi oleh pertanyaan-pertanyaan menarik dari peserta. Diskusi ini menjadi wadah bagi para peserta untuk memahami lebih dalam tentang dampak polusi mikroplastik dan bagaimana pendekatan One Health dapat membantu mengatasinya. Mari bersama-sama menjaga bumi kita dengan memahami dan mengatasi tantangan polusi mikroplastik!